PICU
Kala senja, matilah nirwana
tetap ada sesuatu yang coba merak tunggangi
bagaimana orang bisa secerdas itu,
saat banyak idiot yang masih coba berjalan.
Menyeret kaki tak bisa melangkah.
Aku tak bisa bermusik
aku juga tak bisa menulis
atau membaca situasi
melangkah saja
merupakan rencana seabat
yang terjadi.
Mungkin orang mulai bertanya
tentang si gagak yang tak bisa terbang
tapi bagi sang burung yang kehilangan langit
meronta tetaplah bukan jawaban.
Karet gelang melingkar, tapi bukan ikatan
meski longgar tapi tetap saja menyesakkan .
Bagian terkeras dalam hidup pun akan melunak
saat dipahat ombak sampai membulat
ini bukan mimpi, tapi nyata yang sulit dipercaya
jika engkau mendengar
mungkin kau tetap takkan bersuara.
Bagaimana bisa sunyi menjawab pesan
dari sang bisu tak bersuara.
Mungkin ini terakhir aku mengingat tentang lukisan
gambaran cerah yang sekarang menghitam
pudar sama seperti ini yang tak terbaca.
Y. N. Widyatno
15/DES
/2023